Ini Dia Perbedaan TKDN Barang, Jasa dan Gabungan!
Sudahkah Anda tahu apa perbedaan TKDN barang, jasa dan gabungan? Semuanya punya perbedaan tersendiri. Jadi, perlu mengenali perbedaannya sebelum melakukan perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri.
Ketika hendak menghitung Tingkat Komponen Dalam Negeri, anda dapat melakukannya bersama konsultan. Sehingga mampu mengantongi hasil yang lebih tepat dan akurat.
TKDN sendiri ialah besarnya komponen dalam negeri dari suatu benda, pelayanan atau gabungan keduanya. Istilah ini menunjukkan berapa banyaknya komponen dari Indonesia yang terpakai untuk proses produksi.
Sekarang ini pemerintah juga berupaya mengoptimalkan TKDN terutama untuk proyek-proyek strategis yang mendapatkan pendanaan dari negara. Jadi, mari pelajari tentang jenis TKDN barang, jasa dan gabungan dalam artikel ini.
Lihat Juga —-> TKDN : Pengertian, Persyaratan & Cara Mendapatkannya
Perbedaan TKDN Barang, Jasa dan Gabungan
Terkait bagaimana format isian perhitungan nilai TKDN, bisa menjalin komunikasi terbuka bersama konsultan. Untuk bisa menentukan nilai self assessment, kenali perbedaan TKDN pada barang, jasa dan gabungan di bawah ini.
1. Barang
Mari memulai pembahasan perbedaan TKDN barang, jasa dan gabungan dari TKDN barang yang perhitungannya mempertimbangkan harga. Yakni memperbandingkan harga benda jadi melalui pengurangan atas harga komponen luar negeri terkait harga barang jadi.
Harga barang jadi ialahkeseluruhan biaya produksi yang muncul dalam menghasilkan benda. Biaya produksi ini memuat berbagai hal seperti biaya bahan atau material langsung, biaya pekerja langsung dan biaya tidak langsung pabrik (factory overhead).
Biaya produksi ini tidak melibatkan keuntungan, biaya tidak langsung perusahaan (company over head) maupun pajak keluaran.
a) Kriteria
Salah satu perbedaan TKDN barang, jasa dan gabungan terletak pada kriteria. Dalam menentukan komponen dalam negeri benda, ada sejumlah kriteria yang perlu diperhatikan. Berikut ini sejumlah kriterianya.
- Bahan atau material langsung berdasarkan pada negara asal barang (country of origin)
- Alat kerja atau fasilitas kerja berdasarkan pada kepemilikan termasuk juga negara asalnya
- Tenaga kerja berdasarkan pada kewarganegaraannya
- Kepemilikan tempat produksi
Terkait biaya tenaga kerja langsung dan biaya tidak langsung pabrik ada perhitungan tersendiri. Yakni memperhitungkan biaya hingga di lokasi pengerjaan (Pabrik atau workshop) terkait produksi barangnya.
b) Ketentuan Alat Kerja atau Fasilitas
Ketika membahas perbedaan TKDN barang, jasa dan gabungan, lalu menentukan komponen dalam negeri berkaitan dengan alat kerja atau fasilitas kerja terdapat ketentuan tersendiri. Berikut ini sejumlah ketentuan alat kerja atau fasilitas kerja.
- Tatkala produsen alat kerja dari dalam negeri. Lalu pemiliknya ialah penyedia barang atau jasa dalam negeri. Maka nilainya adalah 100% komponen dalam negeri.
- Tatkala produsen alat kerja dari dalam negeri. Lalu pemiliknya ialah penyedia barang atau jasa luar negeri. Maka nilainya adalah 75% komponen dalam negeri.
- Tatkala produsen alat kerja dari dalam negeri. Lalu pemiliknya ialah penyedia barang atau jasa bersama antara perusahaan dalam negeri dan perusahaan luar negeri. Maka nilainya adalah 75% komponen dalam negeri termasuk tambahan 25% proporsional atas komposisi saham perusahaan dalam negeri.
- Tatkala produsen alat kerja dari luar negeri. Lalu pemiliknya ialah penyedia barang atau jasa dalam negeri. Maka nilainya adalah 75% komponen dalam negeri.
- Tatkala produsen alat kerja dari luar negeri. Lalu pemiliknya ialah penyedia barang atau jasa luar negeri. Maka nilainya adalah 0% komponen dalam negeri.
- Tatkala produsen alat kerja dari luar negeri. Lalu pemiliknya ialah penyedia barang atau bekerja sama antara perusahaan dalam negeri dengan perusahaan luar negeri. Maka nilainya proporsional terkait komposisi saham perusahaan dalam negeri.
c) Kriteria Penilaian Benda Tingkat Dua
Ketika membahas perbedaan TKDN barang, jasa dan gabungan, TKDN benda memperhitungkan hingga ke benda tingkat dua. Jadi, benda tingkat dua yang dibuat oleh produsen dari Indonesia akan mendapat nilai 100% dengan kriteria di bawah ini.
- Barang tingkat dua proses produksinya di dalam negeri
- Biaya barang tingkat dua tidak melebihi 3% dari biaya produksi untuk barang tingkat satu
- Total biaya semua barang tingkat dua tidak melebihi 10% dari total biaya barang tingkat satu
- Tatkala meneliti barang tingkat dua ditemukan ada barang tingkat tiga yang produksinya dalam negeri, maka TKDN untuk barang tingkat 3 adalah 100%.
Lihat Juga —-> Bagaimana Cara Menghitung Self Assesment TKDN
2. Jasa
Mari melanjutkan pembahasan perbedaan TKDN barang, jasa dan gabungan yang mana TKDN jasa memperhitungkan dengan mempertimbangkan perbandingan antara harga jasa keseluruhan melalui pengurangan atas harga jasa luar negeri terkait harga jasa keseluruhan.
Harga jasa keseluruhan ialah biaya yang dipakai dalam memproduksi pelayanan. Biayanya dihitung hingga di lokasi pengerjaan atau on site.
Biayanya bisa termasuk biaya tenaga kerja, biaya alat kerja atau fasilitas kerja hingga biaya pelayanan umum. Sementara yang tidak ikut terhitung ialah keuntungan, biaya tidak langsung perusahaan (company over head) hingga pajak keluaran.
Ketika membahas perbedaan TKDN barang, jasa dan gabungan, ada hal yang sama untuk kriteria penilaiannya. Misalnya penentuan TKDN untuk pelayanan mengandalkan kriteria berikut.
- Bahan atau material langsung berdasarkan pada negara asal barang (country of origin)
- Alat kerja atau fasilitas kerja berdasarkan pada kepemilikan termasuk juga negara asalnya
- Tenaga kerja berdasarkan pada kewarganegaraannya
Bagaimana dengan perbedaan TKDN barang, jasa dan gabungan pada tingkat dua? Ketika menghitung TKDN pelayanan, perlu melakukan pengecekan hingga jasa tingkat dua yang dibuat oleh penyedia pelayanan dari Indonesia.
Ketika menelusuri jasa tingkat dua lantas ada pelayanan yang asalnya dari jasa tingkat tiga yang pembuatannya di Indonesia, TKDN untuk jasa tingkat tiga tersebut bernilai 100%.
3. Gabungan
TKDN gabungan barang dan jasa perhitungannya mempertimbangkan perbandingan antara harga gabungan benda dan pelayanan keseluruhan lantas dilakukan pengurangan atas harga benda dan jasa luar negeri terkait harga gabungan benda dan jasa secara keseluruhan.
Seluruh harga gabungan benda dan pelayanan ialah biaya yang timbul dalam menciptakan gabungan benda dan pelayanan yang perhitungannya hingga tiba pada lokasi pengerjaan atau on site.
Ketika menyimak perhitungannya, sudah tampak perbedaan TKDN barang, jasa dan gabungan. Jadi, bukankah sangat wajib mengenali perbedaan ini sebelum menghitung Tingkat Komponen Dalam Negeri?
TKDN gabungan memperhitungkan setiap aktivitas pekerjaan gabungan benda dan pelayanan. Biaya yang keluar termasuk biaya produksi pada perhitungan TKDN benda. Termasuk juga biaya produksi pada perhitungan TKDN pelayanan.
TKDN gabungan umumnya terkait dengan penghitungan TKDN dalam pekerjaan konstruksi. Selain itu juga pada pekerjaan konstruksi terintegrasi.
Setelah memahami perbedaan TKDN barang, jasa dan gabungan, Anda bisa mengurus penghitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri secara lebih akurat.
Untuk tanda sah sertifikat capaiannya, hasil verifikasinya akan ditandatangani pihak berwenang. Yakni pejabat yang mendapat penunjukan dari Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian dalam naungan Menteri Perindustrian.
Ketika mengajukan sertifikat untuk gabungan benda dan pelayanan, perusahaan dapat meminta perhitungan mandiri atau self assessment terkait nilai yang terdapat pada produknya dengan pendampingan dari konsultan.
Nantinya, hasil penghitungan mandiri bisa diverifikasi oleh lembaga verifikasi independen. Lembaga verifikasi independen tersebut telah mendapat penunjukan dari Kemenperin.
Ketika ingin menghitung TKDN, tentu perlu mempertimbangkan apakah itu termasuk benda, pelayanan atau gabungan. Sebab, ada perbedaan TKDN barang, jasa dan gabungan yang mempengaruhi perhitungannya.