TKDN: Pengertian, Persyaratan & Cara Mendapatkannya
TKDN termasuk istilah penting. Karena Tingkat Komponen Dalam Negeri tidak terlepas dari urusan pengadaan barang dan jasa di tanah air. Istilah ini diperhitungkan dengan mempertimbangkan harga barang jadi dan harga komponen luar negeri.
Tingkat Komponen Dalam Negeri perlu diperhitungkan. Karena telah ditentukan oleh pemerintah. Pemilik usaha yang mendapatkan nilai tinggi di perhitungan tersebut juga akan memperoleh berbagai keuntungan.
Jadi, mari mempelajari secara detail mengenai Tingkat Komponen Dalam Negeri. Mari mempelajarinya mulai dari pengertian, persyaratan hingga cara mendapatkannya.
Baca Juga : Layanan Jasa Sertifikasi TKDN dari Kami!
Mengenal Pengertian dari TKDN
Tingkat Komponen Dalam Negeri termasuk bagian dari preferensi guna menetapkan pemenang terkait proses pengadaan barang atau jasa untuk sejumlah instansi pemerintahan.
TKDN bermakna nilai isian terkait persentase pada komponen produk dalam negeri. Perhitungannya juga memuat biaya pengangkutan yang terdapat pada item penawaran harga barang atau jasa.
Ketika berkaitan dengan industri manufaktur, pemerintah senantiasa mendorong perusahaan di tanah air untuk terus meningkatkan pemakaian komponen dalam negeri. Misalnya saja ketika berkaitan dengan proyek Engineering Procurement & Construction (PC).
Sebab, pengadaan (Procurement), terdapat berbagai mesin dan alat yang bahan bakunya didapatkan dari negara lain. Namun perakitan di laksanakan di tanah air.
Oleh karenanya, pemerintah menghadirkan insentif untuk TKDN khusus yang termuat dalam proses produksi di beragam tipe industri. Tingkat Komponen Dalam Negeri dapat diperhitungkan pada berbagai aspek.
Mulai dari bahan pembuatan, proses hingga sumber daya manusia yang dipakai. Apakah bahan bakunya didapatkan dari tanah air. Lalu, apakah prosesnya dijalankan di tanah air. Hingga SDM merupakan pekerja lokal atau justru pekerja dari luar negeri.
Pemerintah mendorong pemilik usaha untuk memperhatikan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri guna mengupayakan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Tatkala pemilik usaha berhasil menjadikan barang produksinya bersertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri, produknya akan tercantum di electronic catalog sebagai prioritas.
Jadi, produknya akan menjadi prioritas untuk dipakai oleh instansi pemerintah. Terutama yang mengandalkan anggaran negara berupa APBN atau APBD.
Jadi, pemerintah bukan sekedar mendorong pemilik usaha untuk memenuhi nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri. Namun juga turut mendorong peningkatan kualitas dan pemakaian produk tanah air.
Persyaratan Pengajuan Sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri
Sertifikasi TKDN termasuk hal penting bagi perusahaan, terutama ketika menjalankan pengadaan barang dan jasa. Sehingga mampu menunjukkan adanya produksi dalam negeri dan menekan impor. Berikut ini persyaratan yang perlu dilengkapi.
1. Berkas Akta Perusahaan
Pertama-tama, perlu menyiapkan dokumen akta pendirian perusahaan. Biasanya dokumen ini diciptakan dan disahkan oleh seorang notaris tatkala seseorang hendak mendirikan perusahaan.
2. Dokumen Pengesahan Perusahaan
Selanjutnya perlu menyiapkan dokumen pengesahan perusahaan. Dokumen ini tidak kalah penting dari akta pendirian perusahaan. Keduanya punya penting yang ada di pengajuan sertifikasi TKDN.
3. Laporan Kemampuan atau produksi perusahaan dalam 12 bulan terakhir
Hanya berbekal akta pendirian dan pengesahan perusahaan tidak bisa mendapatkan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri. Perlu melengkapi dengan laporan kemampuan atau produksi 12 bulan paling akhir.
Misalnya perusahaan sudah berjalan selama 5 tahun. Maka, tidak perlu menyetorkan laporan produksi sejak tahun pertama pendirian perusahaan. Cukup memilih laporan produksi 12 bulan paling akhir.
4. tanda daftar perusahaan
Jangan terlewat untuk menyiapkan tanda daftar perusahaan. Memang ada beberapa syarat dokumennya. Jadi, jangan melewatkan salah satu persyaratannya.
5. lampiran
Ketika perusahaan hendak membuat laporan dokumen, ada lampiran yang perlu diperhatikan. Yakni menyiapkan sejumlah poin penting di bawah ini.
- Gambar atau foto tempat produksi atau pabrik
- Peralatan maupun mesin kerja
- Bahan baku yang dipakai untuk produksi
- Produk akhir
- Diagram alur proses produksi
- Struktur organisasi perusahaan
- Self assessment atas perhitungan TKDN
Seluruh dokumen persyaratan di atas perlu disiapkan oleh perusahaan. Jika memang ada dokumen yang belum dimiliki, sebaiknya diurus terlebih dahulu sebelum mengajukan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri.
Cara Mendapatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri
Apabila sudah menyiapkan seluruh dokumen dan persyaratan secara lengkap, maka dapat mengajukan sertifikasi TKDN. Berikut ini sejumlah langkah dan cara mendapatkannya.
1. Mengajukan ke Lembaga Independen
Langkah paling awal untuk memperoleh sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri ialah mengajukan permohonannya. Pengajuannya ke lembaga independen yang sudah mendapat wewenang resmi dari pemerintah.
Bukan hanya dapat mengajukannya sendiri, perusahaan juga boleh mendapatkan pendampingan dari konsultan. Konsultan akan sangat membantu menghitung Tingkat Komponen Dalam Negeri.
2. Proses dalam Lembaga Independen
Setelah perusahaan mengajukan permohonan, pihak lembaga independen akan menerimanya. Lantas, menjalankan proses pemeriksaan berkas yang sudah diberikan.
Jika ada dokumen maupun berkas persyaratan yang ternyata belum lengkap, nantinya perusahaan harus melengkapinya terlebih dahulu. Ketika berkasnya sudah lengkap semua, akan dijalankan tahap survei lapangan.
3. Survei Lapangan
Lembaga independen akan melakukan survei lapangan guna menentukan bobot nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri. Tahap ini berlaku untuk barang, jasa atau gabungan barang dan jasa dari perusahaan.
Tahap survei lapangan akan menjadi penentu yang penting untuk perusahaan. Karena menentukan apakah perusahaannya telah memenuhi pencapaian atau belum.
4. Laporan berdasarkan Survei Lapangan
Proses berikutnya dalam mengajukan TKDN adalah tahap pembuatan laporan hasil survei lapangan. Seperti yang Anda tahu, biasanya setelah survei lapangan memang dilakukan pembuatan laporan.
Pembuatan laporan ini dilakukan oleh pejabat berwenang. Tahap pembuatan laporan termasuk penting sebab akan menentukan apakah proses sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri dilanjutkan atau ditolak.
Apabila proses lanjutannya ditolak, perusahaan bisa mempertanyakan apa saja yang perlu dilakukan untuk bisa mengajukan sertifikasi ulang.
Tahapan Lanjutan Setelah Laporan Survei Lapangan
Pada pembahasan di atas sudah dijelaskan bahwa laporan survei lapangan bisa saja memasuki tahap lanjutan atau justru ditolak jika tidak memenuhi standar sertifikasi TKDN. Apabila laporannya diterima, maka dapat melanjutkan proses di bawah ini.
1. Input Draft
Pejabat berwenang akan mengurus draft Tingkat Komponen Dalam Negeri melalui cara online. Tahapan ini telah tertera pada pedoman sertifikasi, jadi prosesnya termasuk penting.
2. Pemaparan Pihak Berwenang
Jika seluruh data input telah siap, perlu dijalankan proses pemaparan oleh pihak yang berwenang. Pihak tersebut adalah lembaga independen dengan pusat P3DN.
Ketika memasuki tahap ini, seluruh datanya akan dipandang sebagai pedoman dalam memutuskan apakah proses sertifikasinya dilanjutkan atau justru ditolak.
3. Pengesahan
Keputusan terkait penerimaan atau tidaknya pengajuan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri, akan disampaikan secara jelas dengan dihadiri oleh pihak yang bersangkutan.
Jika keputusannya adalah diterima, maka proses lanjutannya adalah pengesahan dan pencetakan TKDN. Pada tahap ini, lembaga yang punya wewenang pengesahan maupun pencetakan ialah P3DN.
4. Pemberian Sertifikat
Jika sertifikatnya sudah mendapat pengesahan lantas dicetak. Selanjutnya pihak P3DN perlu menyerahkannya pada lembaga surveyor independen yang sudah ditentukan perusahaan. Lantas, lembaga independen tadi akan memberikan sertifikatnya pada perusahaan terkait.
Apabila perusahaan sudah mengantongi sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri, maka akan memperoleh beragam keuntungan dari pemerintah. Sehingga bisnis menjadi lebih berkembang.
Ketika menjalankan bisnis, ada banyak sekali hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. Misalnya saja mengajukan sertifikasi TKDN melalui lembaga yang berwenang untuk mendapatkan sejumlah manfaat penting.